Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 05:23:58【Tempat Makan】027 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(9)
Artikel Terkait
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom
- SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- Kenali gejala
Resep Populer
Rekomendasi

CORE: Jelang Natal, pasokan

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma

KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U

Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan